1. Dampak reaksi oksidasi pada makanan beku
Reaksi oksidasi merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam proses pembusukan pangan. Ini melibatkan reaksi kimia antara asam lemak tak jenuh, vitamin, pigmen dan komponen lain dalam makanan dan oksigen, yang mengakibatkan warna makanan menjadi gelap, hilangnya rasa, penurunan nilai gizi, dan bahkan produksi bau tak sedap dan zat berbahaya. Dalam kondisi beku, meskipun suhu rendah secara signifikan memperlambat laju sebagian besar reaksi kimia, reaksi oksidasi tidak berhenti sepenuhnya. Khususnya selama proses pencairan dan pembekuan kembali makanan, laju oksidasi dapat meningkat secara signifikan akibat fluktuasi suhu, sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada kualitas makanan.
2. Mekanisme kerja film kemasan beku
Melalui material dan desain strukturalnya yang unik, Film Kemasan Beku efektif menghalangi kontak antara oksigen dan makanan, sehingga menghambat terjadinya reaksi oksidasi. Membran ini biasanya mengandung banyak lapisan, masing-masing dioptimalkan untuk sifat spesifik seperti penghalang oksigen, retensi kelembapan, ketahanan tusukan, dll.
Lapisan penghalang oksigen tinggi: Ini adalah lapisan paling kritis dalam film kemasan freezer, biasanya terbuat dari bahan polimer seperti polivinil alkohol (PVOH), kopolimer etilen-vinil alkohol (EVOH) atau nilon (Nylon). Bahan-bahan ini memiliki tingkat transmisi oksigen yang sangat rendah dan secara efektif dapat memblokir oksigen eksternal memasuki bagian dalam kemasan, sehingga memperlambat proses oksidasi makanan.
Teknologi ekstrusi bersama multi-lapis: Untuk meningkatkan kinerja keseluruhan film kemasan, biasanya digunakan teknologi ekstrusi bersama multi-lapis. Teknologi ini menumpuk film dari bahan yang berbeda menjadi satu dan membentuk film komposit berstruktur tunggal melalui pengepresan atau pengikatan panas. Film coextruded multilayer tidak hanya memiliki sifat penghalang oksigen yang sangat baik, tetapi juga dapat menyesuaikan sifat lain sesuai kebutuhan, seperti kekuatan mekanik, kemampuan menyegel panas, transparansi, dll.
Teknologi pengemasan aktif: Dalam beberapa aplikasi kelas atas, film kemasan beku juga menggunakan teknologi pengemasan aktif, yaitu menambahkan antioksidan, zat antibakteri, dan bahan tambahan lainnya pada bahan kemasan. Bahan tambahan ini dapat secara aktif menyerap atau menetralkan zat berbahaya seperti oksigen dan radikal bebas dalam kemasan, sehingga semakin memperpanjang umur simpan makanan.
3. Penerapan dan pengaruhnya dalam praktek
Efek penerapan film kemasan beku dalam mencegah reaksi oksidasi sungguh luar biasa. Ambil contoh produk daging. Daging beku tanpa kemasan khusus akan menjadi lebih gelap akibat oksidasi setelah disimpan lama, dan oksidasi lemak akan menimbulkan bau. Dengan menggunakan film kemasan beku dengan penghalang oksigen tinggi, warna produk daging dapat dipertahankan, derajat oksidasi lemak berkurang secara signifikan, dan rasa serta nilai gizinya mendekati daging segar.
Film kemasan beku juga banyak digunakan pada makanan laut, buah-buahan dan sayuran, makanan yang dipanggang dan bidang lainnya. Untuk makanan laut, lapisan penghalang oksigen tinggi dapat mencegah bau amis menyebar dan menjaga makanan laut tetap lezat; untuk buah-buahan dan sayuran, lingkungan rendah oksigen dalam film membantu memperlambat respirasi dan pencoklatan enzimatik, sehingga memperpanjang umur simpan; untuk makanan yang dipanggang, secara efektif dapat mencegah oksidasi minyak dan hilangnya rasa.
4. Tren perkembangan masa depan
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap keamanan dan kualitas pangan, dan industri makanan mengeksplorasi bahan kemasan yang ramah lingkungan, perkembangan film kemasan beku menunjukkan tren berikut:
Bahan berbasis bio dan dapat terdegradasi: Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, semakin banyak film kemasan beku yang mulai menggunakan bahan berbasis bio atau bahan yang dapat terdegradasi, seperti PLA (asam polilaktat), PHA (polihidroksialkanoat), dan lain-lain. bahan memiliki sifat penghalang oksigen yang baik, dan juga cepat terurai di lingkungan alami.
Pengemasan cerdas: Menggabungkan teknologi canggih seperti Internet of Things dan sensor, mengembangkan sistem pengemasan cerdas yang dapat memantau konsentrasi oksigen, suhu, dan parameter lain dalam kemasan secara real time untuk memberikan perlindungan makanan yang lebih akurat.
Integrasi multi-fungsi: Di masa depan, film kemasan beku tidak hanya terbatas pada penghalang oksigen, tetapi juga akan mengintegrasikan lebih banyak fungsi, seperti antibakteri, anti-kabut, mudah dibuka, dll., untuk memenuhi kebutuhan khusus yang berbeda. makanan.